Profil SMA Negeri 6 Denpasar

         SMAN 6 Denpasar adalah salah satu sma negeri di Kota Denpasar yang berdiri pada tanggal 2 Juni 1986 dan diresmikan pada tanggal 14 Juni 1986 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Prof. Dr. Fuad Hassan. Surat Keputusan tertuang Nomor : 0887/0/1986 tertanggal 22 Desember 1986, berlokasi di Jl. Raya Sanur/Tukad Nyali, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Luas lahan sekolah yaitu 100.000 m2 dengan luas bangunan adalah 7450 m2.

      Sejak tahun 2009 SMAN 6 Denpasar sudah menyandang status sekolah adi wiyata. Dalam kapasitasnya sebagai sekolah adi wiyata, apresiasi terhadap lingkungan untuk dijaga kelestariannya menjadi perioritas utama. Sebagaimana diketahui, bahwa status adi wiyata sangat menunjang sekaligus melengkapi dan menguatkan keberadaan Kota Denpasar sebagai kota budaya. Dengan demikian, dwi fungsi lembaga menjadi semakin tampak, yaitu di satu pihak membantu pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan, dan di pihak lain menopang program walikota dalam membangun kota kreatif yang berwawasan budaya yang diberi semangat dan roh agama Hindu.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan menengah di kota budaya, berbagai aktivitas dilakukan secara rutin oleh seluruh sivitas akademika sesuai bidang profesi masing-masing, baik yang bernuansa akademik maupun nonakademik, membuat waktu bergulir dan berlalu dengan cepatnya. Pergulatan waktu yang relatif cepat, sehingga tidak terasa bahwa pada tahun 2018 SMA Negeri 6 sudah memasuki usianya yang ke-tiga puluh dua tahun. Usia 32 tahun untuk sebuah lembaga pendidikan menengah yang telah mengalami beberapa kali suksesi kepemimpinan; berbagai perubahan telah dilalui sesuai tuntutan ruang dan waktu; semua itu dapat membuat keberadaannya semakin dewasa. Kedewasaan tidak hanya dapat diukur dari faktor usia, namun yang lebih penting adalah kuantitas dan kualitas kegiatan yang telah ditunaikan, baik untuk selalukualitatif selama bentangan waktu 32 tahun relatif banyak kemajuan yang dicapai oleh SMA 6 baik secara akademis maupun nonakademis.

Tentu dalam upaya menuju pencapaian target kemajuan tersebut tidak dapat diabaikan tantangan dan hambatan yang dihadapi. Kondisi real di lapangan adalah adanya tantangan dan hambatan dalam bidang akademis. Hal tersebut berpulang kepada SDM calon siswa yang memilih setiap tahunnya kepada SMA Negeri 6 Denpasar. Berdasarkan data yang diperoleh, bahwa jumlah NUN (nilai ujian nasional) calon siswa yang diterima  dapat dikatakan termasuk hitungan terendah. Keadaan seperti itu secara psikologis memengaruhi laju jalannya proses belajar mengajar (PBM), dan dalam situasi seperti ini menjadi tantangan Kepala Sekolah sebagai leadership untuk berinovasi yang didukung juga dengan semangat mengajar guru untuk berinovasi dengan strategi dan metode yang tepat dalam proses penbelajaran di kelas. Sebagai upaya untuk  pencapaian target peningkatan kualitas pendidikan.

         Dengan demikian upaya yang dilakukan dalam peningkatan prestasi akademis yaitu relatif lebih banyak tantangan yang dihadapi. Namun di bidang peningkatan prestasi non akademis baik seni maupun olah raga tampaknya lebih mudah untuk dicapai. Dalam lima tahun terakhir ini, relatif banyak calon siswa baru yang memiliki kemampuan (prestasi) seni dan olah raga memilih di SMA negeri 6 terutama yang NEM-nya tergolong lebih rendah. Tetapi didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai seperti gamelan, rindik, kolintang, dan sebagainya untuk seni; dan prasarana olahraga dan peralatannya, maka SMA Negeri 6 Denpasar dapat duduk sejajar dengan SMA Negeri lainnya di Kota Denpasar. Hal lain yang tidak kalah penting untuk diraih selain prestasi di bidang kesenian dan olah raga adalah pembangunan di bidang lingkungan. Sebagai wujud nyata dari semangat tersebut adalah diraihnya status adi wiyata. Merupakan pekerjaan yang tidah mudah dilakukan, tentu melalui proses panjang dan kompleks, dengan berbagai upaya dan kerja keras mulai dari membangun kesadaran setiap individu, kesadaran kelompok, dan kesadaran seluruh civitas akademika SMA Negeri 6 Denpasar.

      Tak terpungkiri, bahwa semua orang pasti memahami tentang arti dan fungsi sebuah sekolah. Tetapi tidak semua orang terutama yang tidak terlibat langsung dalam lembaga pendidikan ini memahami lebih jauh tentang hal-hal yang dilakukan oleh sekolah dalam mengemban misi pendidikan. Ada usaha, trik, program, dan kiat khusus yang dilakukan hingga SMA Negeri 6 Denpasar berhasil mempersembahkan rangkaian prestasi kepada masyarakat sebagai pengabdian keluarga besar SMA Negeri 6 Denpasar kepada bangsanya. inilah yang tidak banyak diketahui salah satu prestasi yang diraih SMAN 6 Denpasar sudah mencapai tingkat Internasional di bidang akademik adalah Karya  inovatif dalam penelitian ilmiah.


Geografis SMA Negeri 6 Denpasar

Tempat dan Lokasi

SMA Negeri 6 Denpasar berlokasi di ujung timur Kota Denpasar, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Letak sekolah ini sangat strategis dan nyaman dari keramaian Kota, karena berada di kurang lebih 500M dari jalan protokol Provinsi dan mudah dijangkau baik secara geografis maupun ekonomis.

Sebagai sebuah sekolah di pusat desa , SMA Negeri 6 Denpasar tidak mengalami kesulitan transportasi, baik bagi peserta didik, maupun guru dan pegawai. Walaupun berada di tengah-tengah pusat keramaian kota, sekolah ini sama sekali tidak mengalami gangguan kebisingan karena tata ruang dan penataan lingkungan ditata sedemikian rupa secara terarah dan terprogram.


Luas dan Keadaan Tanah

SMA Negeri 6 Denpasar berdiri di atas tanah seluas 1 hektar, yang sudah tersertifikasi seluas 2200 M2


Batas-batas

Sebelah Utara : Jalan dan Rumah Penduduk

Sebelah Timur : Gang dan Perumahan

Sebelah Selatan : Rumah Penduduk

Sebelah Barat  : Sungai dan Pura

Jumlah ruangan kelas yang ada saat ini yaitu 28 rombel dan setiap rombel berisi maksimal 36 orang siswa. Adapun rinciannya yaitu Kelas X : 9 rombel, Kelas XI : 9 rombel, Kelas XII : 10 rombel dengan total jumlah siswa 1036, yang saat ini menggunakan kurikulum Merdeka.

Untuk menunjang proses praktikum pembelajaran, SMAN 6 Denpasar memiliki 6 laboratorium, diantaranya 1 Lab. Biologi , 1 Lab. Kimia, 1 Lab. Fisika, 1 Lab. Bahasa dan 2 Lab. Komputer. Lab. komputer ini digunakan untuk pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Ekstrakurikuler, dan proses input data Dapodik maupun E-Raport. Selain itu ada juga penambahan 1 ruang multimedia.

Memiliki 1 perpustakaan sebagai tempat untuk siswa membaca dan meminjam buku pelajaran. 

Untuk melaksanakan kegiatan dan acara resmi sekolah seperti perayaan HUT maupun rapat orang tua siswa, saat ini SMAN 6 Denpasar sudah memiliki 1 wantilan dan 1 Aula.

Selain itu terdapat juga 1 Padmasana untuk tempat sembahyang, 1 ruang Tata Usaha, 1 Ruang Kepala Sekolah, 1 Ruang Wakil Kepala Sekolah, 1 ruang BK, 1 Ruang UKS, 1 Ruang Guru, 1 Ruang server serta lapangan untuk melaksanakan upacara bendera dan olah raga.